1. Rayap 

Penanganan:
a. Pra konstruksi (soil treatment)
Menggunakan metode spraying memberikan rintangan kimia (chemical barrier) yang diletakan pada daerah pondasi dan lantai sebelum pemasangan keramik lantai. Tujuannya untuk melindungi bangunan dengan penghalang kimia pada permukaan tanah sehingga mencegah rayap memasuki lapisan tanah.
b. Pasca konstruksi
Penginjeksian chemical di sepanjang sisi pondasi luar dan dalam serta spraying pada komponen kayu lainnya. Tujuannya untuk mengisolasi bangunan dari koloni rayap yang berada di bawah bangunan sehingga menyebabkan jalur makanan ke sarang terputus dan menyebabkan ratu dan koloni mati.
c. Baiting
Teknologi pengumpanan menggunakan umpan beracun untuk mengendalikan rayap tanah.

2. Tikus

Penanganan:
a. Intensive treatment
Perlakuan menggunakan bahan aktif golongan acute dengan diversifikasi umpan yang disesuaikan dengan jenis tikus atau barang yang dimakan/ dirusak. Memakan waktu 3 s/d 7 hari berupa pemasangan umpan, penempatan air minum tikus dan pemasangan glue trap.
Inspeksi kemudian turut dilakukan esoknya untuk menangani tikus yang mati atau terkena glue trap.
b. Maintenance treatment
Meracik dan menggunakan umpan berbahan aktif golongan antikoagulan yang diformulasi dengan berbagai jenis bahan umpan sesuai masing-masing jenis tikus. Tujuannya untuk melindungi tikus jera umpan sehingga satu kelompok (koloni) tikus akan mati dan mengatsifikasi kemungkinan masuknya kembali hama tikus baru dari luar.

3. Kecoa | Lalat | Nyamuk | Semut

Penangan untuk kecoa melalui kombinasi sistem umpan berbentuk gel berbahan aktif metabolic inhibitor bait dan penerapan sistem residu pada area yang menjadi persembunyian/ habitat kecoa.

Pengendalian untuk lalat menggunakan kombinasi metode sprayin, trap, baiting, misting dan lavarsida. Kami memercayai kombinasi ini adalah yang terbaik ketimbang sekedar penerapan spraying saja yang kebanyakan dilakukan pembasi hama lain.

Penanganan nyamuk meliputi pengembunan menggunakan cold fogger atau wall spraying menggunakan hand sprayer (untuk indoor treatment). Fogging ataupun misting untuk nyamuk dewasa, dan drenching untuk nyamuk jentik (untuk outdoor treatment).

Pengendalian semut menggunakan sistem pengumpanan yang akan mengakibatkan kerusakan pada sistem metabolisme koloni semut.

4. Fumigasi

Tempat atau gudang penyimpanan, seperti area proses pengangkutan barang, perpustakaan, gudang arsip, gudang hasil pertanian/ perkebunan dan atau hasil industri pengolahan, seringkali dijangkiti hama meskipun serasa sudah dibersihkan secara higienis.
Fumigasi merupakan cara pengendalian hama gudang yang paling baik. Fumigant dapat menjangkau hama di tempat-tempat plaing tersembunyi dan dapat mengendalikan semua tahap perkembangan hama mulai dari telur, larva, pupa sampai imago.

Fumigant yang ideal tentu tidak merubah atau merusak komoditi yang difumigant dan tidak meninggalkan residu yang membahayakan atau merugikan konsumen akhir.